Jumat, 05 Desember 2014

Cara Pemeriksaan Kopling

Cara Pemeriksaan Kopling

Kopling adalah komponen kendaraan yang berfungsi untuk meneruskan putaran dari mesin ke transmisi. Selain itu juga kopling berfungsi untuk memutuskan putaran dari mesin ke transmisi, agar proses perpindahan perseneling dapat dilakukan dengan mudah. Dengan demikian fungsi kopling pada kendaraan sangatlah penting sekali. Perawatan kopling dan pengecekan kopling harus dilakukan dengan teliti dan seksama agar kerja kopling dapat maksimal. Banyak permasalahan yang timbul akibat kerja kopling tidak baik, umumnya adalah kopling selip dan susah pindah gigi. Maka dari itu mari simak penjelasan cara pemeriksaan kopling , dalam hal ini adalah pemeriksaan kopling mobil tipe diafragma.

Pemeriksaan keausan kampas 

pemeriksaan keausan kampas kopling



Alat yang digunakan adalah jangka sorong atau vernier kaliper. Jika ketebalan kampas sudah melewati batas servis, maka gantilah kampas kopling. Kampas kopling yang sudah aus dapat mengakibatkan kopling selip.

Pemeriksaan keolengan kampas.pemeriksaan keolengan kampas kopling

Alat yang digunakan dial indicator, dan mesin bubut sebagai dudukan untuk memutar kampas. Kampas yang melengkung, membuat kampas menjadi oleng saat berputar, untuk itu diperlukan pemeriksaan keolengan kampas kopling. Kampas kopling yang sudah oleng membuat kampas koplign tetap berputar, saat pedal kopling diinjak. Dengan kata lain kopling tidak benar – benar netral saat pedal kopling diinjak. Akibatnya proses perpindahan gigi perseneling menjadi susah.

Pemeriksaan keolengan flywheelpemeriksaan keolengan flywheel

Alat yang digunakan dial indicator saja. Pemeriksaan ini ditujukan sama seperti pemeriksaan keolengan kampas. Flywheel yang oleng membuat proses pemutusan kopling menjadi tidak sempurna, yang berakibat proses perpindahan gigin perseneling pun terganggu.

Pemeriksaan pilot bearing

pemeriksaan pilot bearing

Pilot bearing adalah bearing yang terletak di lubang tengah flywheel. Pilot bearing ini sebagai tumpuan dari ujung input as transmisi. Pilot bearing yang rusak, membuat putaran poros input transmisi tersendat. Dan akibatnya kampas kopling pun tersendat atau tertahan. Yang dirasakan oleh pengemudi adalah kopling selip. Padahal selipnya ini bukan karena kampas tipis, melainkan  karena poros input yang tersendat putarannya. Akibat lainnya adalah kampas menjadi cepat habis. Jadi bila anda ganti kampas kopling, tapi kopling masih selip. Maka masalahnya ada pada pilot bearing.

Pemeriksaan keausan diafragma

pemeriksaan keausan pegas diafragma

Pada ujung pegas diafragma terjadi gesekan antara pegas diafragma dan release bearing. Dan keausan yang terjadi harus diperiksa, guna memantau apakah release bearing masih berfungsi dengan baik. Jika hal ini dibiarkan maka masalah yang timbul adalah timbul suara berisik pada saat pedal kopling diinjak. Selain itu sirip dari pegas diafragma bisa patah kalau dibiarkan terus menerus.

Pemeriksaan release bearing

pemeriksaan release bearing

Pemeriksaan ini dilakukan secara manual dengan cara menekan release bearing dan memutarnya. Dalam kondisi ditekan release bearing harus dapat berputar dengan halus, bila tidak maka harus diganti. Kerusakan release bearing dapat membuat bunyi berisik saat pedal kopling diinjak dan keausan pada ujung pegas diafragma. Selain itu juga dapat mematahkan sirip dari pegas diafragma.

Pemeriksaan kopling yang benar , akan membuat kerja kopling menjadi sempurna dan baik. Untuk itu harus dilakukan oleh mekanik yang sudah ahli agar kerusakan kopling dapat dideteksi dengan benar. Kopling tidak melulu  hanya rusak kampasnya saja, tapi juga bisa karena kampas oleng dan lain sebagainya seperti pemeriksaan di atas. Tenaga mesin akan disalurkan dengan maksimal bila kopling bekerja dengan baik. Sebab analisa kopling yang salah dapat membuat kerugian pengeluaran biaya. Harga kampas kopling terbilang mahal sekitar 2 juta bisa lebih tergantung mobil yang diservis. Untuk itu serahkan perbaikan kopling kepada bengkel dan mekanik yang ahli benar dalam hal perbaikan kopling.

tune up mobil


TUNE-UP mobil bensin

Cara Tune Up MobilCara Tune Up Yang Benar. Bagi anda yang mempunyai mobil dan anda ingin mengetahui apa saja sih yang di perbaikin saat mobil kita di Tune Up dan pada pertemuan kali ini saya akan berbagi ilmu cara tune up mobil secara rincin dan pengertian tune up yang benar. Biasanya tune up dilakukan agar kendaraan anda lebik baik dan nyaman saat di kendarai atau istilahnya di periksa oleh dokter.
Pengertian Tune Up di bawah ini kami rangkum secara detail agar anda dapat memahami apa saja cara tune up mobil dan apa saja yang perlu di service saat mobil anda di tune up. Berikut ini cara tune up mobil yang saya rangkum secara detail. Simaklah dengan seksama.

Alat Yang Digunakan Untuk Tune Up

Dalam pemeriksaan sistem tune up mobil, kita dapat mengenal beberapa alat yang harus di pergunakan, di ataranya :
  1. Fuller Gauge
  2. Kunci Pas Ring
  3. Obeng Min (-) dan Obeng Plus (+)
  4. Tachometer
  5. Timing Light
  6. Tester Kompresi
  7. Multi Tester
  8. Hidro Meter

Prinsip Kerja Tune Up

Dalam pelaksanaannya bagian-bagian yang di periksa dalam system tune up mesin adalah sebagai kerikut :
  1. System Pendinginan
  2. Tali Kipas (Van Blet)
  3. Saringan Udara (Air Filter)
  4. Batteray
  5. Celah Katub
  6. Oli Mesin
  7. Busi
  8. Kabel Tegangan Tinggi
  9. Distributor
  10. Platina (Breaker Point)
  11. Governor Adventure
  12. Vacum Adventure
  13. Mengetes Kompresi
  14. Sudut Dwell
  15. Sudut Pengapian

Cara Tune Up Mobil Yang Benar

Memeriksa Sistem Pendinginan
  1. Periksa tinggi air pendinginan pada tengki cadangan, jika kurang tambahkan hingga sampai batas garis full dan jangan lupa memeriksa kualitas air pendingin, apakah sudah berubah warna, menimbulkan karat, tercampus dengan oli atau kotoran/ gantilah air pendingin jika perlu.
  2. Periksa klem selang radiator,sekaligus selangnya, apabilaterjadi kebocoran segera perbaiki, jika sudah rusak dapatdi ganti dengan yang baru.
  3. Periksa cara kerja tutup radiator, dengan menggunakan alat tester tutup radiator, periksa tegangan pegas dankedudukan vakumpada tutup radiator dan jika tutup radiator rusak harus di ganti.
Memeriksa Tali Kipas
  1. Periksa tali kipas (Van Bett) dari kehausan, retak, dan ketengangan ganti jika perlu.
  2. Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N (10kg) di tengah-tengah poli pompa air dan altenator.
  3. Pastikan tali kipas terpasang dengan benar.
Memeriksa Saringan Udara (Air Filter)
  1. Buka dan bersihkan elemen saringan udara dengan menghembuskan udara bertekanan dari arah sebelah dalam.
  2. Jika elemen rusak atausudah terlalu kotor dan susah untuk di bersihkan ganti dengan yang baru.
Memeriksa Batteray (ACCU)
  1. Periksa batteray dari kemungkinan penyangga batteray berkarat, hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau rusak.
  2. Pariksa batas air ACCU, air ACCU yang normal harus berada antara batas atas dan batas bawah (Maks dan Mint).
  3. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sell.
Memeriksa Celah Katup
  1. Periksalah celah katub sesuai denganurutan pengapian dan jumlah silinder pada kendaraan yang kita sedang tune up, jikaada celah kutup yangtidak sesuai maka disetel dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Persiapkan kunci-kunci yang dibutuhkan dan kain permbersih.
  • Lalu bukalah tutup kepala silinder.
  • Putar puli poros engkol sesuai dengan pada tanda top 1.
  • Lalu setel klep cilynder no 1 dan 2 (kutup masuk dan buang) sesuai dengan celah kutub yang di anjurkan oleh pabrik.
  • Putar puli 180o searah jarum jam, kemudian setel katub masuk dan buang yang bebas.
  • Lakukan kembali seperticara diatas, sampaisemua kutup selesai di setel.
  • Jangan lupa bersihkan alat yang sudah di pakai dan menyimpan pada tempatnya.
  1. Memeriksa Oli Mesin
  2. Periksa oli dari kemungkinan berkurang, tercampur dengan air atau sudah bekurang tingka pelumasannya.
  3. Pada stik oli, oli harus berada pada antara L dan F, jika lebih rendah maka periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F.
Memeriksa Busi
  1. Bukalah busi dari tempatnya.
  2. Periksalah elektroda tengah setiap busi dari pengikisan, pecah atau perselin (keramik) rusak gantilah bila perlu.
  3. Bersihkan busi dengan sikat kawat halus bila di pakai lagi.
  4. Setel celah elektroda busi dengan STT.
Memeriksa (Mengukur) Kabel Tegangan Tinggi
  1. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari tutup distributor.
  2. Pada waktu melepas keble busi, tariklah dengan memegang bagian ujung atau pembungkus kabel, jangan memegang pada bagian tengah kabel.
  3. Periksa tahanan kabel dengan menggunakan multi tester, tahan kabel harus berkurang dari 25kg setiap kabelnya.
Distributor
  1. Periksalah tutup distributor dari kemungkinan retak, kotoran lubang kabel busi, karbon pada bagian dalam tutup distributor apakah masih sisa atau sudah terkikis.
  2. Memeriksa (Mengukur) Celah Platina
  • Periksalah keadaan platina dari bolong, hangus karena terbakar, tidak rata (ada bagian yang tebal dan ada bagianyang tipis), jika perlu ganti.
  • Periksalah celah platina dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Putarlah puli poros engkol dan posisikan poros distributor pada salah satu sudutnya sampai celah pada platina terbuka penuh. Gunakan fuller gauge yang sesuai dengan ukuran yang di anjurkan oleh pabrik untuk mengukur celah platina.
  2. Jika celah platina terlalu besar atau kecil, setel celah platina tersebut.
  3. Jangan lupa memberikan sedikit gemuk pada poros distributor yang bersentuhan dengan bagian platina.
Gover Adventure
  1. Periksalah governour adventure dari kotoran, kekurangan pelumas, apakah pegasnya masih berfungsi seperti seharusnya.
Vacum Adventure
  1. Periksalah vacum dari kemungkinan tersumbat, hisapan bocor, berkarat atau rusak.
  2. Periksalahjuga selang vakum jangan sampai selangnya sudah kaku, terdapat sobekan atau tersumbat.
Mengetes Kompresi
  1. Lakukan tes kompresi dengan langkah – langkah :
  • Lepaskan kabel busi dari tempatnya satu persatu.
  • Masukan bagian bawah yang berderat dari alat tes kompresi ke dalam lubang busi, lalu putar dengan tangan sampai kencang.
  • Starter mesu sampai beberapa kali, dengan catatan pedal gas di tekan sampai penuh.
  • Lihat arah jarum pada tester berada pada angka berapa. Bila bagus dia menunjukan angka 11-12 BAR.
  • Tekan tombol pembuang gas, untuk mengembalikan posisi jarum jam ke angka nol.
  • Ulangi cara tersebut di atas untuk mengetes kompresi silinder yang lain.
Memeriksa Sudut Dwell
  1. Pariksalah sudut dwell dengan tachmometer.
  2. Sudut dwell yang di anjurkan adalah 52o kurang lebih 2o.
Memeriksa Sudut Pengapian
  1. Periksalah sudut pengapian dengan timing light.
  2. Sudut pengapian harus tepat derajatnya dengan mesin yang sedang kita tune up.



TUNE-UP mobil bensin

Cara Tune Up MobilCara Tune Up Yang Benar. Bagi anda yang mempunyai mobil dan anda ingin mengetahui apa saja sih yang di perbaikin saat mobil kita di Tune Up dan pada pertemuan kali ini Co2 akan berbagi ilmu cara tune up mobil secara rincin dan pengertian tune up yang benar. Biasanya tune up dilakukan agar kendaraan anda lebik baik dan nyaman saat di kendarai atau istilahnya di periksa oleh dokter.
Pengertian Tune Up di bawah ini kami rangkum secara detail agar anda dapat memahami apa saja cara tune up mobil dan apa saja yang perlu di service saat mobil anda di tune up. Berikut ini cara tune up mobil yang Co2 rangkum secara detail. Simaklah dengan seksama.

Alat Yang Digunakan Untuk Tune Up

Dalam pemeriksaan sistem tune up mobil, kita dapat mengenal beberapa alat yang harus di pergunakan, di ataranya :
  1. Fuller Gauge
  2. Kunci Pas Ring
  3. Obeng Min (-) dan Obeng Plus (+)
  4. Tachometer
  5. Timing Light
  6. Tester Kompresi
  7. Multi Tester
  8. Hidro Meter

Prinsip Kerja Tune Up

Dalam pelaksanaannya bagian-bagian yang di periksa dalam system tune up mesin adalah sebagai kerikut :
  1. System Pendinginan
  2. Tali Kipas (Van Blet)
  3. Saringan Udara (Air Filter)
  4. Batteray
  5. Celah Katub
  6. Oli Mesin
  7. Busi
  8. Kabel Tegangan Tinggi
  9. Distributor
  10. Platina (Breaker Point)
  11. Governor Adventure
  12. Vacum Adventure
  13. Mengetes Kompresi
  14. Sudut Dwell
  15. Sudut Pengapian

Cara Tune Up Mobil Yang Benar

Memeriksa Sistem Pendinginan
  1. Periksa tinggi air pendinginan pada tengki cadangan, jika kurang tambahkan hingga sampai batas garis full dan jangan lupa memeriksa kualitas air pendingin, apakah sudah berubah warna, menimbulkan karat, tercampus dengan oli atau kotoran/ gantilah air pendingin jika perlu.
  2. Periksa klem selang radiator,sekaligus selangnya, apabilaterjadi kebocoran segera perbaiki, jika sudah rusak dapatdi ganti dengan yang baru.
  3. Periksa cara kerja tutup radiator, dengan menggunakan alat tester tutup radiator, periksa tegangan pegas dankedudukan vakumpada tutup radiator dan jika tutup radiator rusak harus di ganti.
Memeriksa Tali Kipas
  1. Periksa tali kipas (Van Bett) dari kehausan, retak, dan ketengangan ganti jika perlu.
  2. Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N (10kg) di tengah-tengah poli pompa air dan altenator.
  3. Pastikan tali kipas terpasang dengan benar.
Memeriksa Saringan Udara (Air Filter)
  1. Buka dan bersihkan elemen saringan udara dengan menghembuskan udara bertekanan dari arah sebelah dalam.
  2. Jika elemen rusak atausudah terlalu kotor dan susah untuk di bersihkan ganti dengan yang baru.
Memeriksa Batteray (ACCU)
  1. Periksa batteray dari kemungkinan penyangga batteray berkarat, hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau rusak.
  2. Pariksa batas air ACCU, air ACCU yang normal harus berada antara batas atas dan batas bawah (Maks dan Mint).
  3. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sell.
Memeriksa Celah Katup
  1. Periksalah celah katub sesuai denganurutan pengapian dan jumlah silinder pada kendaraan yang kita sedang tune up, jikaada celah kutup yangtidak sesuai maka disetel dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Persiapkan kunci-kunci yang dibutuhkan dan kain permbersih.
  • Lalu bukalah tutup kepala silinder.
  • Putar puli poros engkol sesuai dengan pada tanda top 1.
  • Lalu setel klep cilynder no 1 dan 2 (kutup masuk dan buang) sesuai dengan celah kutub yang di anjurkan oleh pabrik.
  • Putar puli 180o searah jarum jam, kemudian setel katub masuk dan buang yang bebas.
  • Lakukan kembali seperticara diatas, sampaisemua kutup selesai di setel.
  • Jangan lupa bersihkan alat yang sudah di pakai dan menyimpan pada tempatnya.
  1. Memeriksa Oli Mesin
  2. Periksa oli dari kemungkinan berkurang, tercampur dengan air atau sudah bekurang tingka pelumasannya.
  3. Pada stik oli, oli harus berada pada antara L dan F, jika lebih rendah maka periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F.
Memeriksa Busi
  1. Bukalah busi dari tempatnya.
  2. Periksalah elektroda tengah setiap busi dari pengikisan, pecah atau perselin (keramik) rusak gantilah bila perlu.
  3. Bersihkan busi dengan sikat kawat halus bila di pakai lagi.
  4. Setel celah elektroda busi dengan STT.
Memeriksa (Mengukur) Kabel Tegangan Tinggi
  1. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari tutup distributor.
  2. Pada waktu melepas keble busi, tariklah dengan memegang bagian ujung atau pembungkus kabel, jangan memegang pada bagian tengah kabel.
  3. Periksa tahanan kabel dengan menggunakan multi tester, tahan kabel harus berkurang dari 25kg setiap kabelnya.
Distributor
  1. Periksalah tutup distributor dari kemungkinan retak, kotoran lubang kabel busi, karbon pada bagian dalam tutup distributor apakah masih sisa atau sudah terkikis.
  2. Memeriksa (Mengukur) Celah Platina
  • Periksalah keadaan platina dari bolong, hangus karena terbakar, tidak rata (ada bagian yang tebal dan ada bagianyang tipis), jika perlu ganti.
  • Periksalah celah platina dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Putarlah puli poros engkol dan posisikan poros distributor pada salah satu sudutnya sampai celah pada platina terbuka penuh. Gunakan fuller gauge yang sesuai dengan ukuran yang di anjurkan oleh pabrik untuk mengukur celah platina.
  2. Jika celah platina terlalu besar atau kecil, setel celah platina tersebut.
  3. Jangan lupa memberikan sedikit gemuk pada poros distributor yang bersentuhan dengan bagian platina.
Gover Adventure
  1. Periksalah governour adventure dari kotoran, kekurangan pelumas, apakah pegasnya masih berfungsi seperti seharusnya.
Vacum Adventure
  1. Periksalah vacum dari kemungkinan tersumbat, hisapan bocor, berkarat atau rusak.
  2. Periksalahjuga selang vakum jangan sampai selangnya sudah kaku, terdapat sobekan atau tersumbat.
Mengetes Kompresi
  1. Lakukan tes kompresi dengan langkah – langkah :
  • Lepaskan kabel busi dari tempatnya satu persatu.
  • Masukan bagian bawah yang berderat dari alat tes kompresi ke dalam lubang busi, lalu putar dengan tangan sampai kencang.
  • Starter mesu sampai beberapa kali, dengan catatan pedal gas di tekan sampai penuh.
  • Lihat arah jarum pada tester berada pada angka berapa. Bila bagus dia menunjukan angka 11-12 BAR.
  • Tekan tombol pembuang gas, untuk mengembalikan posisi jarum jam ke angka nol.
  • Ulangi cara tersebut di atas untuk mengetes kompresi silinder yang lain.
Memeriksa Sudut Dwell
  1. Pariksalah sudut dwell dengan tachmometer.
  2. Sudut dwell yang di anjurkan adalah 52o kurang lebih 2o.
Memeriksa Sudut Pengapian
  1. Periksalah sudut pengapian dengan timing light.
  2. Sudut pengapian harus tepat derajatnya dengan mesin yang sedang kita tune up.

Pengertian Rem Tromol Mobil

Pengertian Rem Tromol Mobil
Apa itu rem tromol mobil? rem tromol mobil adalah sistem rem pada mobil yang menggunakan tromol atau drum brake untuk menghentikan laju kendaraan dan sekaligus berfungsi sebagai parking brake atau rem parkir.Gambar sistem rem tromol hidrolik mobil sedan new vios limoGambar diatas adalah gambar rem tromol yang sudah dibuka tromol dan hub roda nya pada mobil sedan.
Prinsip Kerja Rem Tromol atau Cara Kerja Rem Tromol Mobil
Prinsip kerja rem tromol adalah pertama, ketika kita menginjak pedal rem, piston silinder yang terdapat dalam silinder rem akan mendorong sepatu rem keluar dan menekan tromol/drum.
Kedua ketika menarik tuas rem tangan/Handrem, cable rem tangan akan mendorong kearah luar sepatu rem dan mengunci tromol agar tidak dapat bergerak.
Terdapat beberapa tipe rem tromol dan pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang sama yaitu ketika menginjak pedal rem atau menarik rem tangan maka sepatu rem akan bergesekan dengan tromol untuk menghentikan kendaraan.Gambar rem tromol pada roda belakang sedan  new vios limo 2007Antara sepatu rem dengan tromol terdapat jarak atau celah, berikut adalah dampak pada pengaturan celah tersebut, yaitu:
1. Jika celah atau jarak antara sepatu rem dengan tromol terlalu jauh akan mengakibatkan keterlambatan pengereman atau rem blong saat parkir, terutama parkir ditanjakan.
2. Jarak Rem Terlalu Rapat dapat menyebabkan rem macet atau rem mengunci dan terkadang roda akan bunyi saat kendaraan jalan sehabis parkir atau setelah membebaskan hand rem.
3. Jika celah rem tromol tidak sama antara roda kiri dan kanan akan menyebabkan kendaraan tertarik kesatu arah.

laporan pkl


LAPORAN PRAKERIN KERJA INDUSRTI
MEMBAHAS MENGENAI REM TROMOL DAN PERAWATAN MESIN PADA MOBIL AVANZA ( ENGINE TUNE UP )

                       
                        DISUSUN OLEH :
                        NAMA    : Jihad Sahrul Muharom
                        NIS          : 121310362           
                        KELAS   : XII – Otomoti 3

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA GARUT
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 GARUT
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
Jalan Suherman No. 90 PO BOX 103 Telp. /Fax. 0262 – 233141 Garut

 


LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

Hari        : Jum’at
            Tanggal  : 17 Oktober 2014

PEMBINGBING
    Sekolah                                                                               Industri



Kusnandar,S.pd                                                                 Ahmad Khamami
NIP.195805291983031006


Ketua Peratik Industri                                                             Ketua Program



Gusti gunawan,S.pd                                                      Nando Susanto,Sp.d
NIP.196507061989031011                                             NIP.1970041998011001


KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dengan baik.Tak lupa shalawat serta salam tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Laporan ini diajukan untuk mengikuti Ujian Nasional Kompetensi Kejuruan (UNKK).
Laporan ini merupakan salah satu tugas individu sebagai salah satu penunjang kegiatan prakerin.Walaupun dalam penyusunan dan penulisan laporan ini penulis menemukan beberapakesulitan, namun akhirnya penyusunan dan penulisan laporan ini dapat terselesaikan tepatpada waktu yang diharapkan
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis mendapatkan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1.      Bapak Drs. H. Aban Suryana, MSi sebagai Kepala SMK Negeri 2 Garut
2.      Bapak H. Gusti Gunawan, S.Pd. selaku Ketua Praktik Industri
3.      Bapak Nando Sutanto S.Pd selaku Ketua Program Keahlian
4.      Bapak Drs.Kasam selaku Direktur Duta mas itc fatmawati
5.      Bapak Achmad Mami selaku Pembimbing di Industri
6.      Bapak Drs. H. Latief selaku Pembimbing di Sekolah
7.      Semua pihak yang membantu dalam pelaksaan Praktik Industri

Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya dan umumnya bagi pembaca, penulis menyadari bahwa Laporan yang dibuat ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu kritikdan saran yang membangun menjadi hal yang sangat diharapkan penulis.


                       
Garut,17 Oktober 2014



Jihad Sahrul Muharom
                                                                            NIS. 121310362




DAFTAR ISI

JUDUL  / OVER ………………………………………………………………..……………
PENGESAHAN PEMBINGBING ………..………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR…………………….………………………………………………… ..2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… 3-4
BAB  I  PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang ………………………………………………………………………5
1.2  Tujuan Pembuatan Laporan………………………………………………………….5
1.3  Tujuan Perakte Industri ….. ..……………………………………………………….6
1.4  Pembatasan Ruang Lingkup ……………...…………………………………………6

BAB II TEMPAT PRAKERIN
             2.1 Nama, Alamat dan Struktur Organisasi Tempat Prakerin................................... …….7
         2.2 Waktu Pelaksanaan.............................................................................................. …….8
2.3 Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................................... …….8
BAB  III  KAJIAN TEORITIS
3.1Tinjauan Umum ……………………………………………………………….9-10
3.2 Konstruksi/ Model ………………………………………………………………11
3.3Nama Bagian dan Fungsi ………………………………………………...……..12
    3.4Cara kerja ………………………………………………………………….……13
    3.5Gangguan -  Gangguan …………………………………………………………13
    4.6Keselamatan Kerja …………………………………………………..………13-14



BAB  IV PELAPORAN
4.1Pemeriksaan ……………………………………………………………………15-17
4.2Pengukuran ………………………………………………………………..…….17-18
4.3  Kesimpulan Gangguan ………………………………………………………….....18
4.4 Memasang dan Menyatel ………………………………………………….…...19-20

BAB  V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….…….20
5.2 Saran …………………………………………………………………….................20
5.3 Penutup……………………………………………………………………….…….20


















BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Praktik Kerja Industri
         Sesuai dengan progam pendidikan tiga tahun di SMKN 2 GARUT maka siswa – siswi SMKN2GARUT kelas XII di wajibkan melaksanakan praktek kerja lapangan. Praktek lapangan kerja ini dapat dikatakan untuk menguji pengetahuan dan ketrampilan serta sikap sebagai calon mekanik industri .Dengan adanya PKL ini siswa diharapkan dapat mewujudkan tujuan pendidikan 3 tahun yaitu menghasilkan lulusan yang trampil, tangguh, siap pakai, mandiri, dan bertanggung jawab.

Dengan adanya PKL ini siswa dapat mengetahui situasi dan kondisi kerja dalam bidang industri atau dunia usaha yang sebenarnya. Maka kelak kalau para siswa akan mencari lapangan kerja sudah memiliki pengalaman kerja
Selain untuk mencari pengalaman didunia kerja juga merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional. Selain untuk tujuan tersebut di atas, PKL juga memiliki latar belakang yaitu mempraktekkan bila berada di dunia usaha.Selain itu menambah materi yang belum diajarkan oleh sekolah.


1.2 Tujuan Pembuatan Laporan
Setelah siswa melaksanakan program Praktik Kerja Industri di Dunia Usaha/Dunia Industri, siswa diwajibkan membuat laporan hasil prakerin yang dilegalisasi oleh pihak sekolah dan pihak DU/DI.
Laporan pada dasarnya memuat seluruh kegiatan selama melakukan Prakerin yang bersumberkan dari journal atau agenda kegiatan harian.Pembuatan laporan harus selalu dikonsultasikan kepada pembimbing sekolah dan Pembimbing DU/DI. Bentuk  laporan disesuaikan dengan format ketentuan penulisan laporan yang dikeluarkan pihak sekolah.
Pembuatan Laporan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) bertujuan :
                 1.                  Bukti secara tertulis telah melaksanakan praktik kerja di industri
                 2.                  Untuk mendapatkan nilai praktik industry










1.3  Tujuan Praktik Kerja Industri
Praktik kerja industri merupakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan melalui pengalaman kerja pada bidang profesi tertentu untuk para siswa SMK bertujuan:
1.  Memperkokoh Link dan Match (keterkaitan dan kesesuaian) antara program pendidikan di sekolah dan dunia kerja (dunia usaha)
2.  Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional
3.  Memberikan pengalaman dan penghargaan langsung terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
4.  Memebekali siswa dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia kerja sebagai persiapan dan bekal awal kemampuan guna menyeseuaikan diri dengan
(dunia usaha/dunia industri) DU/DI
5.  Memantaapkan disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
6.  Mendorong siswa berjiwa interprineur (wirausaha)
7.  Menjajaki penempatan dan lowongan kerja untuk lulusan setelah siswa menyelesaikan program pendidikan dibangku sekolah
8.  Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian professional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan DU/DI

1.4       Pembatasan Ruang Lingkup
            Dalam pembahasan tentang materi agar tidak menyimpang keluar dari materi yang sebenarnya dan tidak terjadi kekeliruan.Oleh karena itu, saya akan melakukan laporan pekerjaan tentang :
A.    Rem Tromol

B.     Perawatan Mesin Pada Mobil AVANZA(Engine Tune Up )
















BAB II

TEMPAT PRAKERIN
2.1. Nama, Alamat, dan Struktur Organisasi Tempat Prakerin
a.       Nama                                  :  Duta mas itc fatmawati
b.      Alamat                              :  Jl. RS. Fatmawati No. 39 Cipete Utara South Jakarta 12150
c.        
d.      Struktur Organisasi
e.     
 
 
  
  
KEPALA PENGELOLA
KASAM
SEKERTARIS
KARIN SELA SUTEJA
MEKANIK
ACHMAD KHAMAMI
MEKANIK
RAHMAT
MEKANIK
EMON SUHERMAN
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 





2.2.      Waktu Pelaksanaan
Praktek  Kerja Industri dilaksanakan mulai tanggal 1 juli 2014  sampai dengan 30 september 2014.
No
Hari
Waktu
1
Senin – Sabtu
9.00 – 18.00
2
Minggu
Libur



2.3.      Sejarah Singkat Perusahaan
Duta mas (pusat onderdil ) berdiri pada tahun 1987. Nama  bengkel tersebut diambil dari tembatnya karena berbagai onderdil mobi ada dan kualitanya bagus seperti emas.  Duta mas melayani mobil jenisEFI(Elekronic fuel injection) mobil erofa seperti BMW dan lain – lain , mobil india, korea, dan lain lain dengan mekanik yang sudah berpengalaman.

v  Visi              : Menjadi bengkel mobil yang terbaik khususnya mobil mewah.

v  Misi             : 1. memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan/konsumen.

                                                  2. memberikan kepuasan bagi pelanggan/konsumen.















BAB III
KAJIAN TEORITIS

3.1       Tinjauan Umum
A.      Rem Tromol

1.      Pengertian Rem
Rem adalah komponen pengontrol umum untuk mengontrol kendaraan dan lainnya, dengan gerakan antara bagian yang berputar yaitu piringan dengan kanvas. Laju kendaraan harus dapat dihentikan dengan paksa, maksudnya tidak harus menunggu kendaraan berhenti dengan sendirinya.Hal ini untuk keselamatan, kemudahan dan efisiensi waktu.

Sistem Rem Tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua karena mekanisme rem ini menggunakan sistim hidrolik dalam pengeremanya.Dimana mempunyai hasil pengereman yang lebih merata pada setiap roda.Dalam sistim hidrolik ini menggunakan minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum Pascal.

a.       Fungsi Rem      :
-          Mengontrol laju kendaraan saat berjalan
-          Menghentikan kendaraan saat akan berhenti
-          Menghentikan kendaraan saat parker

b.      Macam-macam Rem :
·         Menurut Letak
a)      Rem Tangan
b)      Rem Kaki
·         Menurut Tempatnya
a)      Rem Pada Profeller Shaft
b)      Rem Pada Roda
·         Menurut Konstruksinya
a)      Rem Cakram
b)      Rem Tromol
·         Menurut Mekanisme Penggeraknya
a)      Rem Udara
b)      Rem Vacuum
c)      Rem Booster
d)     Rem Tromol
e)      Rem Hidrolik
 








B.    Tune up

Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin yang bertujuan untuk mendapatkan performa mesin yang maximql, dan juga menjaga agar mesin tetap dalam kondisi yang baik dan prima. Karena mesin dioperasikan secara terus menerus, maka akan memungkinkan terjadinya penurunan peforma mesin. Oleh karena itu agar motor tetap menghasilkan daya kerja yang maksimum, maka perlu dilakukan tune up motor secara periodik. Pekerjaan tune up harus dilakukan sesuai prosedur dari pabrik  pembuatnya, baik urutan pengerjaannya, pemeriksaannya, ukuran penyetelannya dan lain – lain. Ini dimaksudkan untuk efisiensi proses kerja dan supaya hasilnya  sesuai standart yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya. Sebelum kegiatan tune up dilakukan, lebih baiknya kita memanaskan mesin (menghidupkan mesin) terlebih dahulu untuk mengidentifikasi keadaan dari mesin itu sendiri, identifikasi dilakukan misalnya putaran idle terlalu besar ataupun terlalu kecil, mesin pincang, mbrebet, adanya suara yang tidak normal pada mesin dan lain sebagainya.
 
Jadi Secara umum pengertian tune up adalah suatu pekerjaan servis ringan engine/mesin/mobil yang bertujuan agar performa mesin/engine/mobil tersbut lebih maksimal, dan pekerjaannya dapat berupa pemeriksaan, pengukuran dan pencocokan dengan standar pabrik, penyetelan, perbaikan, perawatan dan atau penggantian komponen jika diperlukan.











































3.2 Konstruksi / Model
1.    Rem Tromol



2.      Tune up
 



3.3  Nama Bagian dan Fungsinya
1.      Rem Tromol
1)      Kanvas dan Sepatu Rem
    Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang berfungsi menekan putaran tromol  rem pada saat kendaraan dihentikan.
2)      Tromol Rem
    Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan  berlangsung.
3)      Silinder Rod
    Terdiri dari bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem ke  tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silinder.
4)      Piston
    Fungsinya sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder yang diteruskan ke silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston menekan masing-masing sepatu rem.
5)      Baut Penyetel
    Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem dengan  cara memutar ke kiri atau ke kanan baut penyetel.
6)      Pegas Pengembali
    Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi semula  setelah melakukan pengereman.
7)      Bleeder Plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.
8)      Backing Plate
    Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder roda.


2.      Tune up
1)Busi
Busi adalah suatu suku cadang yang dipasang padamesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang bakar.Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikopres oleh piston.
2)   Filter udara
Filter udara merupakan komponen atau kuku cadangyang meletakkannya pada bagian atas mesin mobil yang berfunsi untuk membantu melindungi masuknya udara kotor kedalam ruang bakar.
3)  Oli ( pelumas )
Oli mesin adalah cairan/fluida didalam mesin yang berfunsi intuk melindungi mesin saat bekerja mendukung performa mesin dan menghindari kerusakan mesin saat mesin dijalankan.









3.4      Cara Kerja

1.    Rem Tromol

a.       Pada Saat Pedal Rem Diinjak
    Apabila pedal rem diinjak maka tuas master silinder akan mendorong piston dan minyak rem didalam master akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam pipa akan diteruskan ke silinder roda. Pada silinder roda, piston akan mendorong kanvas sehingga akan terjadi pengereman. 
                                                                                                            
b.      Pada Saat Pedal Dilepas
    Apabila pedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerak mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenagan pegas maka volume dalam ruang silinder membesar dan tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan kembali seperti semula.

2.    Tune up

a.       Busi
          Cara kerja busi adalah dua kabel yang letaknya sangat berdekatan, sehingga memungkinkan untuk memicu timbulnya percikan api. Distributor dari mesin mobil akan meneruskan aliran kelistrikan yang mengalir melalui casing keramik yang melapisi kawat dari busi dan meloncat ke kawat yang lain yang grounded, untuk memenuhi sirkuit dan kemudian menyalakan mesin.
b.          Cara kerja filter udara adalah ketika masin dihidupkan dan trottole membuka dan udara akan masuk kedalam trottole dan sebelum udara masuk ke trottole udara terlebih dahulu disaring dengan filter udara supaya kotoran tidak masuk kedalam ruang bakar.
c.           Ketika mesin dihidupkan oli mesin akan melumasi seluruh bagia dalam engine untuk melindungi kerusakan dan keausan.


3.5       Gangguan – gangguan

1.      Rem Tromol

a.       Pengereman tidak bekerja. Pada saat pedal rem di injak kendaraan tetap barjalan dan tidak terjadi pengereman
b.      Rem Bunyi

Cara memperbaikinya : menyetel kembali pada rem dan jika sudah sangat tipis ganti kanpas rem dengan yang baru dan jika masih bunyi ganti atau ratakan permukaan piringan









2.      Tune up

a.        Mesin seperti tersendat-sendat
b.        Napas akan pendek
c.        Mesin tidak setabil

Cara memperbaikinya : bersihkan filter udara dan busi jika sudah tidak layak pakai atau rusak maka ganti dengan yang baru.

3.6     Keselamatan Kerja

a.       Memakai Wearpack ( pakaian bengkel )
b.      Memakai sepatu ,  sebaiknya memakai sepatu safety shoes
c.       Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
d.      Selalu gunakan majun



















BAB IV
PELAPORAN
4.1      Pemeriksaan
1.      Rem Tromol

1)      Alat
a.        Kunci roda                                                      
b.       Dongkrak                                                                                                     
c.        Tang
d.       Obeng          
e.        Majun
f.        Kompressor dan minyak  rem
g.       Palu     

2)      Bahan

a.       Mobil Picanto
b.      Kanvas Rem baru

3)      Pembongkaran dan Penggantian Kanvas Rem

a)      Kendorkan baut roda
b)      Angkat kendaraan dengan dongkrak
c)      Lepaskan baut roda
d)     Lepakan roda
e)      Lepaskan tromol
f)       Lepaskan sepatu rem
g)      Lepas pegas pengembali
h)      Lepas kabel rem tangan
i)        Lepas tuas rem tangan dan rem tangan dari back plate
j)        Lepas back plate
k)      Pasang kanvas rem yang baru
l)        Lalu, rangkai kembali tromol
m)    Pasang kembali roda
n)      Kencangkan roda
o)      Lalu turunkan dongkrak









4)      Pemeriksaan

a)      Memeriksa tromol dari keausan, retak dan berkarat serta ukur diameter dalam tromol
b) Memeriksa ketebalan kanvas, bila ketebalan kanvas dibawah standart/limit maka kanvas harus diganti. Bila yang aus salah satu shoe maka penggantiannya harus 1 set
c)      Memeriksa silinder roda dari keausan, kerusakan, retak dan berkarat
d)     Periksa strut rem dari kerusakan
e)      Periksa pegas-pegas dari karat aus dan lain-lain
f)       Periksa tuas sepatu rem tangan dari kerusakan

5)      Perbaikan Rem Tromol

a)      Mengganti kanvas rem yang sudah aus, Bila kanvas sudah tidak memenuhi standart/limit, maka kanvas harus diganti dengan yang baru.
b)      Membleeding minyak rem, Minyak rem yang kurang/kecil tekananya menyebabkan pengereman kurang baik karena terdapat gelembung udara di dalam reservoir/selang, sehingga minyak rem harus di bleeding.

2.  Tune up

1 .  Alat
·        Kunci shock 10 dan 14
·        Kunci busi 16
·        Kotrek
·        Sambungan handle yang kecil dan pendek
·        Sambungan handle yang kecil dan panjang
·        Sikat kawat
·        Puller
·        Lap majun
·        Bak oli
·        Carburraator Cleaner (CC)
·        Carjet

2. Bahan
·        Mobil Avanza
·        Oli baru
·        Baru








3. Langkah pembongkaran

            Sebelum kita melakukan pekerjaan harap engine copper di pasang dahulu.
-         Buka sensor-sensor dan selang-selang yang menempel pada saringan udara beserta selang masuknya udara.
-         Membuka saringan udara, dengan membuka baut 10 dengan menggunaka kunci shock 10 beserta kotrek.
-         Lepas saringan udara lalu buka baut 10 yang ada pada igniter dengan menggunakan kunci shock 10 beserta kotrek dan buka keempat bautnya.
-         Lepas keempat igniter koilnya lalu buka busi dengan menggunakan kunci busi 16 dan buka keempat businya.
-         Siapkan bak oli dan buka baut oli ( baut pembuangan oli ) dengan lalu masukan kedalam bak olisesudah itu lalu buka tutup oli.

4. Langkah pemeriksaan

-         Bersihka dahulu saringan udaranya dengan menggunakan angin kopressor.
-         Lihat dahulu businya, jika masih bagus cukup hanya disikat dengan menggunakan sikat kawat pada bagian ulir busi yang kotor dan gosong lalu sesudah itu disetel celah businya dengan menggunakan puller yaitu 1,0 mm dan semprot dengan anti karat pada bagian dioda beserta ulirnya.
-         Jika sudah jelek, disarankan untuk diganti jika tidak diganti mesin akan menjadi kurang tenaga dan sekali-kali akan nyendat juga

4.2   Pengukuran

1.      Rem Tromol

Diameter dalam tromol
                  -         Standart                                        : 220 mm
                    -          Limit                                            : 222 mm

Celah sepatu/kanvas dengan tromol
-          Standart                                        : 7,5 mm
                  -          Limit                                             : 3 mm

Pedal rem
                   -         Tinggi pedal                                    : 154,7 – 164,7 mm
                   -          Gerak bebas pedal                         : 3-6 mm
                  -          Jarak cadangan pedal                     : > 65 mm





2.    Tune up

a.busi
Kendaraan yang sudah lama tidak dibersihkan businya biasanya akan mengakibatkan ukuran celah busi renggang akibat elektroda busi terkikis karena itu atur kembali celah busi sesuai dengan standar pabrik sekitar 0,8 mm sampai 1,2 mm untuk busi mobil dan untuk motor sekitar 0,6 mm sampai 0,9 mm.
b. filter udara
filter sudah kotor dan harus di bersihkan atau di ganti dengan yang baru.     
     c. Oli  ( pelumas )

oli sudah hitam dan sudah berbau gosong
     

     4.3 Kesimpulan Gangguan


1.      Rem Tromol

a.       Kanvas rem sudah tipis
Hal ini merupakan hal yang umum jika seorang mekanik menanyakan ada gejala apa biasanya seorang pelanggan menjawab rem sudah tipi itu artinya kanvas rem sudah harus diganti mungkin sudah dua atau tiga bulan tidak dilakukan pergantian kanvas rem.
b.      Rem blong atau bocor
Ketika seorang pengendara melakukan perjalanan kemudian si mobilnya melakukan pengereman namun apa yang terjadi? Roda belakang hanya roda kanan saja yang bekerja mengerem sedangkan roda kirinya tidak atau sebaliknya bahkan dua roda kiri dan kanan belakang tidak bekerja, hal ini sering disebut rem blong atau bocor itu artinya seal oli pada tempat sepatu rem sudah rusak otomatis harus diganti.


2.      Tune up

Oli mesin, saringan udara dan busi sudah waktunya serpis atau ganti karena sudah ada yang tidak layak pakai lagi dan akan mengakibatkan kerusakan.
                       












               4.4 Memasang dan Menyetel

                        1.         Rem Tromol

Memasang Rem Tromol

1)      Memasang Back Plate Rem ke Axle Belakang
a)      Lumasi sealent join seam pad axle housing dan back plate
b)      Pasang axle shaft ke axle housing belakang
c)      Kencangkan mur back plat rem
d)     Pasang silinder roda dan kencangkan baut silinder roda mur pipa rem
e)      Pasang kabel rem tangan ke back plate

2)       Memasang silinder roda
a)      Berikan water fight sealent ke silinder roda lepaskan plug cup dari pipa  rem di pasangkan pipanya.
b)      Pasangkan silinder roda ke back plate dan kencangkan bautnya.
c)      Sambungkan pipa rem ke silinder roda dan kencangkan murnya.
d)     Pasang plug cup ketempatnya.

3)      Memasang shoe
a)      Rakitlah part yang telah silepas sebelumnya.
b)      Pasangkan penahan spring dengan menekan dan memutarkan pin penahan.

4)      Memasang tromol rem
a)      Untuk mendapatkan celah maximum antara shoe dengan tromol  masukan obeng antara rod dan ratchet kemudian tekan ke bawah.
b)      Pasang tromol sesudah memastikan bahwa tidak ada kotoran dan oli di dalamnya.
c)      Selesai melakukan pemasangan tekan pedal rem dengan beban 30 kg beberapa kali untuk memperoleh celah antara tromol dengan shoe.
5)      Pasangkan roda dan kencangkan mur-murnya.
6)      Periksa untuk memastikan apakah tromol dapat berputar dengan bebas (tidak tertahan oleh shoe) turunkan dongkrak dan lakukan pengetesan.

Menyetel Rem Tromol
a.       Putar mur penyetel sampai roda terkunci dengan menggunakan Obeng
b.      Putar mur penyetel sampai roda bebas dengan menggunakan obeng













2.      Tune up
-         Pasang kembali keempat busi yang sudah dibersihkan atau diganti tadi dengan menggunkan kunci busi 16.
-         Pasang igniter koilnya dan kencangkan dengan baut 10 yang ada 4 tadi.
-         Pasangkan baut pembuangan oli dengan kunnci shock 14
-         Masukan oli baru kedalam mesin
-         Hidupkan mesin dan gas di mainkan dan di barengi dengan semprot dengan carburetor Cleaner (CC) sesudah itu matikan lagi mesin
-         Pasang saringan udaranya dan kencangkan dengan baut 10 yang ada 3.
-         Pasang kembali sensor-sensor dan selang-selang yang menempel pada saringan udara serta masuknya udara.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan diadakan pendidikan system ganda (PSG) atau prakerin, penulis dapat merealisasikan, menyusun dan membandingkan antara pelajaran yang di terima di sekolah sedikit berbeda

Adapun setelah selesainya Prakerin penulis menarik beberapa kesimpulan                                      diantaranya :
1.      Penulis dapat mengetahui cara berinteraksi dengan costumer.
2.      Penulis dapat mengetahui cara melayani costumer dengan baik.
3.      Penulis dapat mengetahui peralatan-peralatan yang baru di bengkel.
4.      Penulis dapat merasakan susah senangnya saat bekerja.

  5.2  Saran

1.      Siswa sebaiknya menyiapkan mental dan fisik sebelum prakerin.
2.      Siswa harus disiplin dengan aturan Industri
3.  Siswa sebaiknya menyelesaikan urusan administrasi sekolah sebelum berangkat PRAKERIN.
4.      Siswa harus bisa berkomunikasi dengn baik dengan pembimbing di Industri.
5.      Siswa harus banyak bertanya kepada pembimbing di Industri.

5.3Penutup
Alhamdulillah saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena laporan Hasil kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah selesai, karena nanti saat saya tak perlu memikirkan laporan ini dan dapat fokus pada pelajaranan praktek-praktek khusus kelas tiga, dan mudah-mudahan setelah laporan ini  di perbaiki terus menerus dapat di sahkan tanpa ada lagi kesalahan yang fatal. Saya pribadi mengucapkan banyak terimakasih  kepada orang-orang yang turut membantu saya dalam menyelesaikan tugas laporan ini.Karna saya masih dalam proses belajar saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat di dalam ataupun di luar laporan ini, bila ada saran atau kritik untuk kemajuan saya Insya Allah akan saya terima dengan lapang dada.